hmm mungkin ini random dan 'hanya' sepercik rasa kekaguman ku pada sosok papa.
lebih tepatnya, sekitar 5tahun lalu saat aku kelas 6 SD,
Tuhan ijinkan keluargaku mengalami proses.
saat itu aku hanya seorang gadis kecil polos yang tidak mengerti apa apa.
dan mungkin cerita ku ini hanya 'segelintir' cerita dari kejadian pahit ku 5 tahun lalu.
sebelumnya papa memang susah untuk (maaf) dia BAK.
akhirnya dia periksa ke dokter untuk memastikan keluhan2 itu.
dokter pada saat itu mendiagnosa mungkin papa terkena penyakit kencing batu.
aku memang tak tau pasti pada saat itu. Papa dan Mama menyembunyikannya padaku.
dengan alasan2 tak logis. dan menyuruhku belajar giat karena pada saat itu aku mau UN.
namun aku tidak sepolos itu. hmm masih ingat betul. pada waktu mama betul2 aneh.
bagaimana mungkin? mama kekamar mandi dengan membawa hp ditangannya? dan menyalakan keran air, padahal waktu itu bak air sudah benar2 penuh :'D
keesokan harinya, masih banyak lagi alasan2 tak logis yang aku terima.
karena aku lelah, dan mungkin karena aku terlalu kepo -_-V akhirnya aku bertanya pada mama,
pertanyaan anak SD waktu itu, haha -_-
"papa sakit ya? mama bohong kan kemaren malem?" yaa mungkin seperti itulah kurang lebihnya pertanyaanku.
Sepulang sekolah , rumah begitu sepi, kurasa benar bahwa mama saat itu menyusul papa kerumah sakit.
aku selalu mencoba tenang jika berhadapan pada semua orang. padahal sebenarnya aku khawatir akut (?)
Hari hari terus berjalan hingga akhirnya terjadi operasi pertama papa. aku yakin papa saat itu baik baik saja..
walau aku sangat kawatir padanya.
singkat cerita, papa ternyata terkena tumor stadium 2 aku masih ingat betul tulisannya bukan kanker, tapi tumor (?) aku sedikit bernafas lega.
aku memang tak tau jelas papa terkena tumor apa, karena memang saat itu (sampai sekarang) semua orang merahasiakannya padaku.dan aku memang tidak berani bertanya -_-V
setelah operasi. papa memang sering kontrol, hey sepertinya aku ingat kalo ga salah sih kanker kandung kemih (?)
aku ingat betul papa disarankan untuk kemoterapy kurang lebih 8x dan penyinaran kuarang lebih 23 kali.
aku memang belum tau betul apa itu kemoterapy dan penyinaran.namun lambat laun aku akhirnya mengerti.
Papaku adalah papa yang kuat , aku bangga punya papa seperti dia.
kalo dihitung-hitung, selama hidupnya. dia hanya memarahiku 1x. sedikit bukan?
papa begitu sayang terhadap keluarganya. dia juga pekerja keras.
dulu papa sering piket malam. namun paginya jika libur pasti selalu mengajak kami sekeluarga untuk berwisata.
oke back to ceritaa..
penyinaran dan kemoterapy itu sangat mengerikan menurutku, sebenernya aku gatega saat itu jika papa harus melakukannya,
bayangkan saja, baru berberapa kali penyinaran punggung papa gosong terkena sinarnya .aku masih menyimpan fotonya sekarang . tapi papaku papa yang hebat, wajarlah dia merintih, pasti emang sakit kok..
papa mempunyai usaha yang super , untuk kesembuhanya. segala cara dia lakukan untuk kesembuhannya. apapun itu.
pada waktu itu ada obat herbal semacam anggur yang ditawarkan. katanya untuk pengering luka. dan yaps! papa membelinya.
selama sakit, papa tidak pernah mengeluh, bahkan masih -sempat- mengajak keluarga untuk berwisata.
"papa sebentar lagi sembuh" itu motto papa kala itu, papa juga memegang teguh berberapa ayat alkitab. seperti Mazmur 23 yang sekarang menjadi ayat penghatar rindu ku untuk papa, dan juga "hati yang gembira adalah obat" aku bangga punya papa benar benar bangga.
hari demi hari berlalu, ada keluhan lagi yang dialami papa, papa kembali mengeluh untuk susah BAK, bahkan terkadang berdarah, atau bisa dikatakan untuk kembali ke keluhan semulanya.
akhirnya dokter menyarankan agar papa di operasi.-lagi-
singkat cerita, setelah operasi kedua, keadaan papa sering tidak stabil.
dan yang paling buat aku syok kala itu adalah..
saat operasi pertama , papa selalu ada di kamar kelas 1, tak masalah kalo papa sembuh pikirku saat itu.
dan setelah operasi kedua ini, aku saat itu sudah kelas 1 smp. aku terkejut ketika kudapati ruangan baru papa berada di kamar yang yaa kelas tinggi lah, -senang sesaat- aku waktu itu,
namun semua luntur dan kurasakan pandanganku mengabur karena kristal putih di mataku penuh!
kenapa? papa ternyata masuk ruang ICU! wdyt? ini ruangan hidup mati seseorang ! pikir ku saat itu.
dirumah , saat itu mama menemani papa di rumah sakit, dan aku terkejut ketika melihat sebuah jas hitam bagus dan terlihat baru, karena kebetulan ada tanteku aku bertanya padanya, milik siapa itu dan buat apa?
dan jawabanbya cukup membuat hatiku tersayat (?) walaupun katakatanya tersirat (?)
"itu buat papa kalau sembuh nanti kan papa harus pakai baju yang indah kalo ketemu sama teman temanya.
deg.. apa maksutnya?
pada waktu aku ke rumah sakit, kakak dari mama (pamanku) berkata bahwa papa hanya bisa hidup dengan alat2 yang menempel ditubuhnya, lantas ini membuatku sangat amat terpukul, aku belum siap kehilangan papa untuk selamanya,dan pamanku berkata lagi, bahwa aku dan adekku harus siap melepasnya, merelakannya untuk kebahagiaaan abadinya.
2 April 2009
ajaib kau Tuhan penuh kuasa ! papa sadar karena mendengar suara adekku yang berteriak karena bercanda dengan kakak sepupuku, papa bahkan menolah hampir 45 derajat keatas untuk melihat kami, ya krna ruangannya disekat oleh tembok ._. waktu itu kami berteriak "papa cepet sembuh ya! kami sayang papa"
dan papa membalasnya dengan anggukan
tepatnya 3 April 2009 pukul 17.15
kurang lebih tepat 1th papa berjuang melawan penyakitnya . dan akhirnya
papa menyerah , menyerah melihat indahnya dunia ini, dan menuju kebahagiaan yang abadi. Bersama Tuhan Yesus :')
selama hidupnya papa selalu membuat hidupku berwarna , bahkan di saat-saat terakhirnya.
dengan keadaan sakit sekalipun papa masih bisa mengajak aku dan adikku bermain, menyisakan waktunya untuk kami, walau seharusnya waktunya itu untuk beristirahat.
dan perlu diketahui, hadiah terakhir dari papa untuk ku adalah sebuah motor beat berwarna oranye, pada saat itu aku pulang sekolah dan, yaa papa meberikannya untuk ku, katanya "buat kamu kalo udah besar"
itu alasannya kenapa aku nggak mau nuker motor beatku yang aku pake sekarang, walaupun udah jatoh 2x naek motor itu haha -_-
dan yang bikin nyesek adalah, waktu papa disaat-saat terakhirnya, aku masih sempet nyanyi lagu kerispatih yang demi cinta, tapi cuman bagian awal gatau kenapa,
kan itu lagu tentang perpisahan kan?
dan pesan dari papa yang selalu aku ingat adalah "selalu di belakang mama, papa selalu dibelakang mu, selalu :')
ini sekelumit ceritaku tentang papa salah seorang yang berarti di hidupku,
aku bangga kau adalah papa yang diciptakan Tuhan untukku,
walaupun kita hanya sebentar bersama,
tapi aku yakin Tuhan punya rencana indah.
kasih sayang mu abadi, kenangan kita bersama akan selalu
ku simpan dalam memory :)
papa sudah sembuh, sudah gak merasakan sakit :)
selamat beristirahat dalam kebahagiaan abadi :)
*love*
