Untuk kamu, Agen masa depanku.
Aku tahu, ini bukan memoar yang pertama,
yang aku tulis untuk kamu.
Ini memoar kedua, setelah aku sudah mengikat
komitmen itu, selama 2,5 tahun.
Aku tidak mengerti, kenapa jemari ini
bergerak menuliskan rangkaian kata untuk kamu.
Naluriku bergerak sendiri, tanpa bisa aku
cegah.
Aku tahu kamu telah tercipta di dunia,
Aku tahu, Tuhan telah menyiapkan kamu, untuk
hadir dihidupku.
Kamu tahu? setiap orang disisiku berkata,
aku seperti seorang gadis yang belum pernah jatuh cinta.
Bahkan, salah satu dari mereka terheran,
selama 18 tahun umurku, aku belum pernah mengikat hubungan dengan siapapun.
Aku hanya tersenyum, lantas menjawab.
"Aku sedang menunggu seseorang."
Jika mereka berpikir aku belum pernah jatuh
cinta, mereka salah.
Karena aku pernah jatuh cinta sebelumnya,
dan itu adalah sebuah kesalahan bagiku.
Aku minta maaf, dan aku menyesalinya. Karena
seharusnya, hatiku tetap bersih untuk kamu.
Tetapi, kamu harus percaya, saat kamu bisa
menarik attensiku, maka saat itulah, hatiku telah ada kamu, tanpa ada bayang
masa laluku.
Bagiku, jatuh cinta hanya sekedar jatuh,
tanpa bisa kembali meraih puncak.
Dan cinta didalamnya, adalah bayang semu
yang hanya dirasakan dalam sekejap.
Maka dari itu, denganmu... aku tidak ingin
merasakan jatuh.
Tetapi bangun, karena dengan bangun, membuat
kita sama-sama mengerti...
Mengerti bahwa membangun cinta, memerlukan
waktu seumur hidup,
Mengerti, bahwa cinta adalah hal yang selalu
dipupuk, agar dapat tumbuh dengan kokoh.
Menunggu bagiku tidaklah mudah. menunggu
bagiku seperti melihat pelangi.
Entah kapan datang, tetapi akan indah pada
akhirnya.
Aku hanya memegang teguh, apa yang telah
menjadi komitmenku sekarang.
Menunggu kamu, Agen masa depanku.
Aku menunggu seseorang yang seperti Papa,
dan aku percaya... kamu adalah entitasnya.
Aku pernah memimpikan seseorang. dan aku
imani, kamu adalah wujudnya.
Orang bilang aku selektif, meski faktanya...
aku hanya menunggu seseorang yang penggambarannya, telah aku tuliskan.
Menunggu seseorang, yang tiap malam aku
doakan.
Kamu akan datang disaat yang tepat. Aku
percaya.
Maka dari itu, yang aku bisa lakukan adalah
menunggu kamu...
Sembari memantaskan diri untuk kamu. meraih
semua mimpiku...
Agar aku layak untuk kamu. seseorang, yang
akan ditakdirkan hidup denganku di masa depan kelak.
Dan aku percaya, kamu bukanlah seorang
petualang, yang mencari sebuah rumah, untuknya kembali pulang, menjadikannya
yang terakhir, tanpa peduli dia pernah singgah kemanapun ia sebelumnya.
Tetapi seseorang yang telah memantapkan hatinya
dari awal, seperti perahu yang melaju hanya pada satu pulau.
Terimakasih masih menjadi misteri untukku,
terimakasih hingga detik ini menungguku, tetaplah menjaga hatimu sampai
waktunya tiba.
Tuhan memberkatimu. Selalu.
-------------------------------------------------
memoar diatas adalah hadiah dari ku untuk ktbk Gratia hmm betapa kakak2 ku sudah merasa suwung~ sabar kakak~ agennya dateng bentar lagi kok!
enjoy in my blog! salam bintang dandelion!
giardanila_
0 komentar:
Posting Komentar